Stop Buruh Anak

Stop Buruh Anak

Selasa, Juni 14, 2011

HAK ANAK BERORGANISASI

Salah satu klaster hak anak dalam Konvensi Internasional Hak Anak adalah Hak Sipil dan Kebebasan. Anak sebagai individu yang sedang mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan berhak untuk mendapatkan kebebasan dalam dunianya yang tidak dapat dihilangkan atau dirampas oleh orang lain. Kebebasan tersebut menyangkut hak anak untuk:
1. bermain
2. berkreasi
3. berpartisipasi
4. berhubungan dengan orang tua bila terpisahkan
5. bebas beribadat menurut agamanya
6. bebas berkumpul
7. bebas berserikat, dan
8. hidup dengan orang tua
Untuk mewujudkan salah satu hak anak untuk berpartisipasi, berkumpul dan berserikat, maka PKPA Nias memfasilitasi adanya organisasi-organisasi anak yang tumbuh dikomunitas. Beberapa organisasi anak yang kini tumbuh di Pulau Nias antara lain Bale Ono Niha, FS Serangkai, Nusa Lima dan perkumpulan anak Pasar Beringin.
Bale Ono Niha
Bale Ono Niha (BON) menjadi sebuah wadah dimana setiap anak bebas berekspresi, bebas memberikan pendapat dan tidak ada pembedaan (diskriminasi) di dalamnya walau anak berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Bale Ono Niha sendiri bisa diartikan sebagai balai Pertemuan Anak Nias, yaitu sebuah forum anak yang independen dan mempunyai beberapa program kegiatan, khususnya kegiatan yang menyangkut kepentingan terbaik anak. Tanggal 7 Mei 2011 Bale ono Niha merayakan hari ulang tahunnya yang ke-3. Ulang tahun ini dirayakan di base camp nya Bale Ono Niha, jalan Makam Pahlawan, Desa Mudik. Bale ono niha yang sering disingkat BON ini adalah sebuah komunitas anak dampingan PKPA Nias yang berdiri pada 05 Mei 2008 tahun lalu.

Friendship Serangkai (FS Serangkai):
Kumpulan anak-anak yang rata-rata berusia antara 10-17 tahun, telah terbentuk sejak 20 Februari 2010. Terbentuknya FS Serangkai atas inisiatif dan dukungan dari Forum Anak Bale Ono Niha-Gunungsitoli. FS Serangkai berada di Desa Botombawo, Kec. Hiliserangkai ± 22 Km dari kota Gunungsitoli. Desa Botombawo dapat dicapai dengan kendaraan roda dua dan empat sekitar 30-40 menit. Kegiatan FS dilaksanakan di Balai Desa Botombawo dengan dukungan dari Kepala Desa Botombawo. Dalam perjalanannya, FS telah mengikuti berbagai event, khususnya pada saat Hari Anak Nasional (HAN) 2010 dan kegiatan pada 17-an yang lalu. Kegiatan yang mereka lakukan adalah Tari Moyo dan band sampah. Kegiatan regular mereka adalah diskusi beberapa topic seputar anak dan jender, selanjutnya sosialisasi hak anak ke beberapa tempat.

SANGGAR BELAJAR ANAK-NUSA LIMA
Sanggar Belajar Anak Nusa Lima terbentuk pada tanggal 02 Maret 2011 dan berdomisili di Desa Fowa, Kec. Gunungsitoli Idanoi. Nusa Lima adalah sebuah nama yang dipilih anak-anak pada saat itu karena kegiatan mereka diadakan di jalan pantai menuju sebuah tempat pariwisata yang bernama Pantai Indah Nusa Lima indah. Kegiatan sanggar ini kebanyakan diikuti oleh anak-anak yang berasal dari sekitar pesisir pantai Nusa Lima Indah. Anak-anak yang bergabung di sanggar belajar ini kebanyakan berasal dari keluarga nelayan, lainnya adalah petani, wiraswasta dan PNS. Tugas mereka setelah pulang dari sekolah adalah membantu ayahnya mempersiapkan alat untuk memancing dan melaut, setelah itu membantu menjualkan ikan yang didapat dari rumah ke rumah. Dengan terbentuknya Sanggar Belajar Anak-Nusa Lima maka kegiatan anak-anak semakin banyak untuk mengekspresikan bakat dan potensinya, proses tumbuh kembang anak baik fisik, mental dan sosial akan menjadi lebih baik.

Ditulis oleh tim pendamping anak-PKPA Nias
Bersambung……………………….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa Tinggalkan Pesan/Do not forget to leave your message: